SCHOLARSHIP INFORMATIONS BEASISWA LUAR NEGERI BEASISWA DALAM NEGERI SEKOLAH DI LUAR NEGERI BEASISWASCHOLARSHIP INFORMATIONS BEASISWA LUAR NEGERI BEASISWA DALAM NEGERI SEKOLAH DI LUAR NEGERI BEASISWA

December 8, 2009

Clock


READ MORE

June 21, 2009

TIPS MEMPEROLEH BEASISWA DI LUAR NEGERI

1. Amerika Serikat

Biasanya sekolah sekolah bagus di Amerika Serikat, (katakanlah top 50 pada bidangnya) sering memberikan beasiswa yang disebut stipend, meskipun baru mahasiswa S2. Besarnya stipend sekitar US00-1400, tergantung lokasi. Yang jelas cukup sekali untuk hidup. Mahasiswa yang menerima stipend itu, juga tidak perlu membayar uang sekolah (tuition fee). Lamanya stipend adalah per semester, tapi saat summer biasanya diberikan pekerjaan lain di universitas (mostly guaranteed).
Kalau sedang sial (jarang sekali), tidak dapat assistantship untuk semester itu, ya pulang saja ke Indonesia dahulu.

Syarat penting mendapat beasiswa adalah harus mau menjadi teaching assistant atau research assistant. Teaching assistant bertugas membantu proses belajar-mengajar di kelas, seperti fotokopi, setup komputer di lab untuk kelas itu, memeriksa tugas-tugas, dan memberikan tutorial di luar jam kelas. Sedangkan research assistant bertugas membantu professor di lab, seperti membuatkan program untuknya, mengatur laboratioriumnya, membuat dokumentasi riset dan sebagainya.
Mahasiswa selain melakukan penelitian, juga masih diwajibkan untuk mengambil coursework (kelas).

Memang harus diakui bahwa ada beberapa sekolah terkenal yang hanya memberikan jaminan beasiswa kepada mahasiswa S3. Untungnya, di AS, mahasiswa S1 bisa langsung masuk program S3, dimana di tengah-tengah perjalanan menumpuh S3 itu ada sertifikat bahwa ybs sudah melampaui jenjang S2. Jadi bisa ngerti sendirilah ... :-p

Untuk mendaftar ke pendidikan pascasarjana ke AS, biasanya mereka mengharuskan pelamar memberikan hasil nilai TOEFL dan GRE General Test resmi dari ETS ( www.ets.org). Beberapa universitas terkemuka juga mengharuskan mengambil GRE Subject Test, misalnya GRE Computer Science, GRE Biology, GRE Economics, dan sebagainya. Di Jakarta, cabang ETS terletak di Menara Emporium, Jl.Rasuna Said, Kuningan.
Biaya TOEFL sekitar US, GRE sekitar US0. Kalau punya TOEFL > 580 (standar nilai lama) dan GRE General Test > 1750 saya sarankan pergi ke AS. Bahkan, saya sarankan untuk mendaftar di top 20 jika memiliki GRE > 1900. Go for it!

Pelamar dapat mendownload formulir pendaftaran langsung dari website universitas tersebut. Dalam formulir pendaftaran itu, biasanya ada pertanyaan dari mana sumber pendanaan untuk kuliah nanti. Pilihlah option untuk \'menggantungkan sepenuhnya pada universitas dengan stipend assistantship\'. Biaya pendaftaran biasa antar US-.

Kemudian mereka biasanya menyuruh kita untuk membuat statement of purpose. Tujuan dari statement of purpose adalah untuk meyakinkan bahwa Anda layak dapat beasiswa. Anda harus menunjukkan \'kemampuan\' Anda, jangan malah merendahkan diri! Statement of purpose isinya:

1. mengapa kita ingin melakukan pendidikan tinggi
2. bidang peminatan kita apa, kalau bisa tunjukkan sedikit pengetahuan Anda mengenai \'trend\' di bidang riset itu.
3. mengapa kita ingin melakukan riset di bidang itu
4. kalau sudah selesai mau jadi apa dan mau bekerja di mana (akademisi, industri, profesional, etc.) sebagai apa

Selain itu Anda sebaiknya juga menceritakan:

1. kalau mungkin, tunjukkan bahwa Anda memiliki kompetensi di bidang itu (jadi memang ada baiknya dari sekarang Anda sudah memiliki bidang yang fokus).

2. tunjukkan bahwa Anda bisa menjadi asisten pada mata kuliah S1 apa saja (jika jadi teaching assistant). Tapi jelaskan pula bahwa Anda bisa \'fleksibel\'.

Karena biasanya statement of purpose itu harus singkat dan lugas (sekitar 1/2 halaman, max 1 halaman), kalau perlu Anda menceritakan 2 point di atas di luar statement of purpose. Tapi kalau masih muat, ya
masukkan saja dalam statement of purpose.

Sebelum mendaftar, ada baiknya jika Anda memastikan terlebih dahulu bahwa bidang Anda minati, ada profesor yang memiliki minat yang kurang lebih sama di universitas itu. Sebaiknya, bercakap-cakap dahululah dengan profesor tersebut, katakan bahwa saya tertarik untuk melakukan riset. Tanyakan pula apakah dia berminat mengambil Anda menjadi mahasiswanya. Jangan lupa cari muka sedikit :-). Hal ini akan sedikit memperlicin jalan saat seleksi mahasiswa baru. Sekedar info, biasanya universitas di AS tidak meminta research plan yang kongkrit, karena baru saat di sana nanti merencanakan riset.

By the way, sebelum pergi ke AS, kita juga harus memiliki persediaan uang selama satu bulan (00+), plus tiket pesawat ke Amerika Serikat.(sekitar 0).

2. Kanada

Sama seperti Amerika Serikat, dan banyak diantara mereka tidak memerlukan GRE Subject Test. Meskipun ada Canadian Education Centre (CEC) di World Trade Center, Jl.Jendral Sudirman, tapi saya pikir cukup ke website universitasnya saja.

3. Jerman


Di negara-negara Eropa daratan (excluding British), biasanya tidak mengenal program bachelor (S1), karena bachelor adalah pola pendidikan Anglo-Saxon. Yang bisa dibilang dekat dengan S1-nya adalah
program-program politeknik. Nah, oleh karena itu lulusan S1 Indonesia harus diupgrade agar sama dengan lulusan uni Eropa daratan, yakni Doktorandus (Drs), Diplom (Dipl) atau Licente (Lc). Gelar kesarjanaan ini sama dengan S2.

Seperti banyak kita ketahui, universitas-universitas di Jerman sama sekali tidak memungut biaya. Tapi tentu saja kita harus memiliki sumber pendanaan untuk biaya hidup.

DAAD ( www.daad.de) adalah lembaga Jerman yang menyediakan informasi pendidikan dan juga informasi beasiswa di Jerman.
Kantornya di Jakarta berlokasi di Gedung Sumitmas II, Jl.Jendral Sudirman, di depan Depdikbud. Mereka memiliki program beasiswa setiap tahun. Skim beasiswa yang disediakan DAAD mencakup S2, S3, sandwich program, riset 3-6 bulan, dan juga postdocotoral research. Tiket pesawat disediakan. Kalau dapat beasiswa dari DAAD, bisa modal dengkul.

Ada pula beasiswa dari industri seperti dari Siemens besarnya 1200 DM. Tidak harus pegawai negeri.

Untuk belajar di Jerman tidak harus melalui DAAD. Kalau untuk S3, setiap mahasiswa S3 pasti mendapatkan beasiswa. Jadi bisa saja setelah Anda lulus S2, Anda langsung mencari universitas di Jerman yang kebetulan ada profesor yang bidangnya sama dengan bidang peminatan Anda, dan melamar. Tapi tentu Anda akan butuh mencukupi sendiri biaya hidup 1 bulan dan tiket pesawat ke Jerman.

Untungnya, berbeda seperti di AS dan Kanada, biasanya di Jerman, Belanda, Austria, Belgia dan Switzerland, tidak memiliki kewajiban jadi teaching assistant atau research assistant. Kalaupun ada biasanya cuma 1 session tutorial per minggu. Tidak berat sama sekali. Kalaupun kita disuruh menulis paper, itu juga biasanya untuk kepentingan kita juga.
Gaji (atau katakanlah beasiswa) kita cukup sekali untuk hidup.

Jangan lupa kontak profesornya dahulu (sama dengan cara yang di AS). Kirimkan pula statement of purpose dan research plannya. Kalau perlu diskusikan dahulu research plannya (biar cocok dengan pembimbingnya) sebelum mendaftar ke universitasnya.

Isi research plan itu standar-standar saja: latar belakang masalah, problem, metodologi penelitan, bagaimana kamu kira-kira akan memecahkan masalah tersebut, dll. Garis besarnya saja, asal bisa memberikan gambaran apa yang akan Anda teliti.

Saya sarankan untuk mengambil kursus bahasa Jerman di Goethe Institute, karena paling sedikit ada 3 negara yang menyediakan beasiswa, menggunakan bahasa Jerman, yakni Jerman, Switzerland dan Austria. Peluang beasiswa menjadi meningkat. Sudah begitu, kalau sudah bisa Jerman, belajar bahasa Belanda jadi gampang sekali.

Sebenarnya kalau Anda menempuh S3, dalam realitanya tidak harus menggunakan bahasa Jerman saat berdiskusi dengan peer atau profesor.
Hal ini karena tidak banyak orang yang mau mengikuti program S3, dan biasanya universitas itu yang \'membutuhkan\' mahasiswa S3. Cuma, untuk meningkatkan probabilitas mendapatkan beasiswa, kenapa tidak belajar bahasa Jerman?


4. Belanda


Sama persis dengan Jerman, hanya saja nama lembaga penyalur informasi pendidikannya adalah Netherlands Education Center (NEC). Di Jakarta lokasinya di Gedung Patra Jl.Gatot Subroto, Kuningan. Kantornya bersebelahan dengan kantor kamar dagang Belanda di Indonesia.

Sekolah di Belanda juga gratis, tapi yang international programme biasanya tidak gratis. Pemerintah Belanda juga menyediakan skim beasiswa yang saingannya lumayan banyak, namanya beasiswa TALIS.

NEC juga menyediakan informasi beasiswa tahunan yang disediakan langsung oleh universitas-universitas di Belanda. Selain itu ada juga program-program internasional yang berbahasa Inggris. Sayangnya untuk
level S2 (Drs, Ir.), beasiswa kelas-kelas berbahasa Inggris itu biasanya cuma 1/2 uang tution fee dan sulit mendapatkannya.

Untuk S3, gratis dan digaji, sama seperti Jerman.

Informasi lebih lanjut bisa hubungi:

Netherlands Education Centre
Citra Graha 7th floor, suite 703
Jl. Jend. Gatot Subroto kav. 35-36
Jakarta 12950
Indonesia
Phone (62 21) 5200453, 5201085
Fax (62 21) 5200457
E-mail: necjkt@ibm.net

5. Austria & Swiss


Secara umum sama seperti Jerman. Tiap tahun kedutaan Austria dan Switzerland juga menyediakan beasiswa, namun berbeda dengan Belanda dan Jerman, mereka tidak menyediakan beasiswa S2 sama sekali. Yang mungkin adalah gelar S2 dari Indonesia, tapi sandwich di sana (penelitian 6 bulan - 1 tahun). Tapi tentu masih mendapat sertifikat. Selain itu tentunya beasiswa dari kedutaan Austria dan Switzerland juga ada yang untuk S3. Semuanya lengkap dengan tiket pesawat dan ongkos hidup.
Practically bisa dengan modal dengkul kalau dapat beasiswanya.

Saat interview di kedutaan biasanya akan ditanya hal-hal yang sama seperti dalam statement of purpose dan research plan. Di kedutaan Swiss juga ada test bahasa, sekedar untuk menguji saja, toh nanti juga
disekolahkan di sekolah bahasa di Swiss sebelum masuk kuliah.
Tergantung Anda memilih sekolah di mana, ada universitas di Swiss yang berbahasa Perancis, seperti misalnya di Geneva. Tapi kalau di sebelah utara dan timur, umumnya berbahasa Jerman.

Anda juga bisa daftar langsung ke universitas yang bersangkutan, terutama untuk program S3, dengan cara sama seperti Jerman & Belanda. Gratis dan digaji juga.

E-mail kedutaan besar Swiss (di Jl.Rasuna Said, dekat Erasmus Huis):
swiemjak@rad.net.id


6. Jepang


Sebenarnya kalau sampai di Jepang sana, cukup banyak beasiswa, namun sayangnya tidak banyak yang full membiayai uang kuliah dan biaya hidup. Bahkan untuk S3 saja juga harus bayar.

Pemerintah Jepang menyediakan juga beasiswa Monbusho kepada orang-orang Indonesia. Ada dua jenis beasiswa Mombusho. Yang pertama pelamar harus pegawai negeri atau dosen. Melalui jalur ini, pelamar kalau lolos seleksi akan dicarikan pembimbing/profesor yang cocok sesuai minat.
Sedangkan yang satu lagi sang pelamar harus aktif mencari sang profesor, dan menanyakan apakah si profesor tersebut bersedia menjadi pembimbing riset pelamar. Klik di sini untuk informasi lengkap mengenai beasiswa Monbusho.

Di kedutaan Jepang Jl.MH Thamrin, terdapat perpustakaan yang berisi informasi pendidikan tinggi di Jepang.

Informasi mengenai beasiswa di Jepang di bawah ini:

a. INPEX Foundation

Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Beasiswa ini tidak mengikat (tidak ada ikatan dinas). Test dan sistem seleksinya diadakan di Indonesia. Beasiswa ini mengcover juga tiket pp Indonesia - Jepang. Pendaftaran dibuka dari tanggal 1 Agustus dan deadline penyerahan dokumen tanggal 15 Nopember. Besarnya beasiswa 160.000 yen/bulan. Uang kuliah, uang pendaftaran, uang ujian masuk ditanggung semua oleh sponsor. Formulir applikasinya bisa di dapat di alamat berikut :

14 F Ebisu Neorato 4-1-18 Ebisu, Shibuya-ku, Tokyo 150-0013 JAPAN

b. The OKAZAKI Kaheita International Scholarship Foundation

Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Beasiswa ini tidak mengikat (tidak ada ikatan dinas). Test dan sistem seleksinya diadakan di Indonesia. Beasiswa ini mengcover juga tiket pp Indonesia - Jepang. Formulir applikasinya bisa di dapat di alamat berikut :

3-2-5 Kasumigaseki, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0013 JAPAN

c. The Hitachi Scholarship

Beasiswa ini bisa untuk S2 ataupun S3. Syaratnya harus alumni dari ITB, UI, UGM, IPB dan formulir bisa diambil dan ditanyakan dari rektorat masing-masing universitas tsb diatas. Beasiswa ini juga mengcover tiket pp Indonesia - Jepang, uang kuliah, uang pendaftaran, uang ujian masuk, perumahan ditanggung juga, dan uang beasiswa 180.000 yen/bulan. Informasi lebih lanjut bisa di dapat di :

1-5-1 Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005 JAPAN

d. Matsushita Electric Industrial Co., Ltd

Panasonic Scholarship Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Tidak ada ikatan dinas dalam beasiswa ini. Pendaftaran dibuka bulan February - Maret. Beasiswa ini juga mengcover tiket pp Indonesia - Jepang. Uang kuliah, uang pendaftaran, uang ujian masuk ditanggung oleh sponsor, uang beasiswa 200.000 yen/bulan. Informasi lengkap lihat di http://www.panasonic.co.id/ atau kontak e-mail :

PAN11311@pas.mei.co.jp
Panasonic Scholarship, Matsushita Electric Industrial Co., Ltd
1006 Kadoma Osaka, 571-8501 JAPAN

e. Beasiswa dari Aichi Prefecture, Aichi Scholarship

Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Tidak ada ikatan dinas dalam beasiswa ini. Deadline penyerahan application 20 Mei. Syarat yang harus dipenuhi, Universitas yang dipilih harus berada di Aichi Prefecture. Uang kuliah, uang pendaftaran, uang ujian masuk ditanggung oleh sponsor, uang beasiswa 185.000 yen/bulan. Informasi lebih lanjut bisa di dapat di :

Aichi Prefectural Office, 3-1-2
Sannomaru, Naka-ku, Nagoya-shi, Aichi 460-01 JAPAN

f. The Japan Securities Scholarship Foundation

Beasiswa ini untuk melanjutkan S2 di Universitas Jepang. Tidak ada ikatan dinas dalam beasiswa ini. Application dari bulan Januari sampai Mei. Beasiswa mengcover tiket pesawat, Uang kuliah, bantuan biaya
perumahan (apartemen), dan uang beasiswa bulanan sebesar 120.000 yen. Beasiswa ini diberikan buat jurusan Social Science, Humanities. Informasi lebih lanjut bisa di dapat di :

Tokyo Shoken Building
5-8 Kayabacho, 1-chome, Nihonbashi, Chuo-ku, Tokyo 103-0025 JAPAN

7. Singapura


Singapura memiliki dua universitas \'negeri\', yakni National University of Singapore (NUS), dan yang lebih baru yakni Nanyang Technological University (NTU). Memang harus diakui bahwa NUS bukan sekolah \'bule\' (meskipun banyak pengajarnya dari manca negara), tapi peringkat NUS selalu berada di top 10 universitas di Asia, dan selalu diatas seluruh universitas Australia. Meskipun untuk orang awam seolah-olah tidak membanggakan (karena bukan sekolah bule), namun reputasi internasional
NUS memudahkan mahasiswanya dan lulusannya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.

Beasiswa yang disediakan oleh pemerintah Singapura melalui kedua universitas itu ada yang berbasis coursework (sulit masuknya, saingannya ketat dari seluruh ASEAN), dan ada lagi yang berbasis riset S2/S3 (lebih mudah). Untuk mendapatkan beasiswa berbasis riset, dalam formulir pendaftaran (download dari www.nus.edu.sg atau www.ntu.edu.sg) juga lampirkan proposal riset (research plan). Bahkan kadang-kadang bisa tanpa proposal riset, dengan cara bercakap-cakap dengan profesornya terlebih dahulu (via e-mail) dan meminta sang profesor memberikan alternatif research plan. Pokoknya asal
menunjukkan minat melakukan penelitian.

Beasiswa (gaji) bulanan yang diterima adalah SG00, tanpa tiket pesawat (kecuali yang ASEAN scholarship). Biaya hidup bulanan (hidup enak) sekitar SG00, jadi masih bisa menabung SG0 per bulannya.

**********************************************************************
8. Australia & Inggris
**********************************************************************

Seperti kita ketahui Australia menyediakan beasiswa tahunan AusAID yang saingannya berjibun. Pusat informasi pendidikan Australia adalah IDP, berlokasi di Jl.Rasuna Said.

Sedangkan Inggris juga menyediakan beasiswa S2 dan S3 tahunan (British Chivening) yang pelamarnya banyak sekali. Informasi tersebut bisa didapatkan di British Council, Widjojo Centre. Beasiswa diberikan
kepada 80% pegawai negeri dan 20% swasta.

Perlu diberitahukan juga bahwa di British Council tersebut juga sering ada pengumuman beasiswa untuk S2/S3, hanya saja sayangnya hampir semua beasiswa tersebut parsial (misalnya 1/2 uang tuition).

Australia dan Inggris adalah negara-negara yang terkenal pelit dalam soal beasiswa, mentang-mentang pakai bahasa Inggris. Kasarnya, mereka mengkomersilkan pendidikan. Bahkan untuk S3, harus bayar. Kalaupun ada program beasiswa, saingannya banyak sekali.

Tapi jangan putus asa. Kalau ada kemauan, maka ada jalan. Beberapa universitas di Australia, menyalurkan beasiswa riset dari pemerintah Australia untuk jenjang S2/S3 terbatas kepada pelamar internasional (bukan AusAID), termasuk biaya hidup (tanpa tiket pesawat dan settlement
cost). Hanya saja saingannya lumayan banyak, meskipun tidak seketat AusAID. Dalam formulir pendaftaran yang biasanya bisa didownload langsung dari website universitas, jangan lupa cantumkan statement of purpose dan research plan.

Tapi saya juga pernah ditawari untuk mengajar program bachelor di Australia (mungkin saat itu mereka sedang kekurangan dosen), sekaligus mengambil program S3. Jadi ada kans untuk mengajar atau jadi tenaga peneliti, sekaligus mengambil S3. Tinggal pintar-pintarnya kita saja membujuk mereka agar mau mengambil kita. Manfaatkan kunjungan-kunjungan lembaga pendidikan Australia ke Indonesia untuk merekrut mahasiswa S1, untuk mencari kemungkinan S3 sekaligus bekerja di universitas itu.


READ MORE

June 18, 2009

Nicosia University Scholarship

MBA Scholarships provided by the Republic of Cyprus for the academic year 2009-2010
The Republic of Cyprus is offering five (5) full scholarships of 12-months duration to study for the attainment of the University of Nicosia Master in Business Administration Programme for the academic year 2009-2010. Eligible candidates are citizens of Bangladesh, Indonesia, Kyrgyzstan and Tajikistan.


Application Procedure
In order to submit an application for scholarship, the applicant must attain an official endorsement by his/her country`s Ministry of Foreign Affairs by completing the Endorsement Form, which must be submitted along with the application form (detailed instructions on the endorsement procedure are included in the endorsement form). The applicants must then submit their applications along with the endorsement form at a Competent Consular Authority of the Republic of Cyprus of their choice.

The deadline for the submission of applications is June 30, 2009.



In order to expedite the process, it is strongly recommended that the applicant forwards a copy of the stamped and endorsed application to the University of Nicosia, as soon as he/she attains the stamp and endorsement by the official government authority (as instructed above). It is noted that ONLY stamped and endorsed applications by the applicant`s Ministry of Foreign Affairs will be considered for a scholarship award.

Application (MBA Application Form,MBA Recommendation Form) endorsement forms, as well as information material (Terms & Conditions of the Scholarship,MBA Handbook) on the programme can be found here:
http://www.unic.ac.cy/nqcontent.cfm?a_name=newsholder&ar_id=112&newsType=external

For further information or queries please contact:
Ms. Julie Boyadjian,
MBA Student Advisor at the University of Nicosia,
at: mba@unic.ac.cy or
+357-22841671

Important notes concerning the award of scholarships:
1. Candidates who have received a scholarship of either short or long duration by the Republic of Cyprus within the last two (2) years are NOT eligible to apply for these scholarships.
2. Eligible candidates must be permanent residents of their country of citizenship.
3. All scholarships are offered officially by the Government of the Republic of Cyprus to other Governments on a bilateral basis as official technical assistance and not to individuals. Therefore, it is expected that with the end of the scholarship, the scholarship recipients will return to their country of citizenship so that the recipie country is benefited to the highest possible degree by the transfer of know-how and not just the individual receiving the scholarship.
4. For the scholarship to be awarded it is necessary for the candidate to accept the Terms and Conditions of the scholarship.



READ MORE

AUSTRALIA CMCRC Scholarship

Up to 30 Scholarships for 2008 and 2009 at A$50,000 per annum tax free
Exciting research with opportunities for international travel

We are seeking graduates with qualifications in one, or more of:
1. Finance
2. Econometrics
3. Information Technology / Data mining
4. Computational Linguistics
5. Accounting

Completed application forms should be sent to:
Capital Markets CRC Limited
Scholarship Selection Committee
GPO Box 970, Sydney, NSW 2001

Enquiries can be directed to:
Dr Will Renner,
Senior Education Manager, CMCRC
Fax: +61 (0) 2 8088 4201
Email: scholarships@cmcrc.com



READ MORE

University of Westminster Scholarship

Scholarship 2009/2010 for Nutrition in Emergencies in UK
Scholarships are available for the short course Nutrition in Emergencies which will run from 8 to 12 September 2009.

1. Amount: Full tuition fee waiver, accommodation, living expenses and flights to and from London.
2. Eligibility: You must be from a developing country.
3. Criteria: Financial need and to be employed in the relevant sector in a country prone to disaster.

Please note we only accept hard copy of your application, we do not accept faxes or email attachments.
Please allow sufficient time for your application to reach us by mail.

University of Westminster
Scholarships Office
32-38 Wells Street
London W1T 3UW
Telephone: +44 (0)20 7911 5000 ext 2349/2338

For further information please visit thi web www.westminster.ac.uk

READ MORE

France Scholarship 2009-2010

You must try this cholarship!
Scholarship program to study in France
Bourses du Gouvernement Français (BGF) 2009/2010

The French Government, through the Embassy of France in Jakarta, has
been providing excellence scholarships to Indonesian citizens for more
than 28 years. In order to pursue its objective to improve Indonesian
human resources, the Embassy of France will offer scholarships for the
year 2009.



Those scholarships are given to government officials, lecturers,
students, with a priority to those involved in a cooperation program
between France and Indonesia, to undertake two kinds of training :

- Master degree (maximum duration of 2 years)
- Doctoral degree (maximum duration of 3 years, only on a shared cost
basis)

Requirements
- Minimum diploma : bachelor degree / S1
- Fluent in English (or French)
- Less than 35 years old
- Minimum GPA score of 3 (except for fundamental sciences - 3,5)
- Submit all the documents specified in the application form

The selection committee will give priority to applicants who have
already identified a master/PhD program and have had a positive answer
from a French professor (or an acceptance letter).

Field of studies
Priority will be given to the following fields of studies :
- Engineering (water management, agronomy, civil engineering,
information technology...)
- Sciences (biotechnologies, information and communication
technologies, environment, risk and disaster management, energy, etc.)
- Public administration, economy
- Law and political sciences

Applications from students in other fields are nevertheless welcome,
as acceptance will be primarily based on excellence.

Selection procedure
- First step : selection based on application form and required
documents submitted
- Second step : motivation interview (French or English languages
only) in Jakarta

Scholarship coverage
- intensive French language course : length according to the
applicant's needs and level (from survival course to extensive 11
months program)
- monthly living allowance
- 1 return ticket
- tuition fees (in public institutions for programs taught in French only)
- insurance

Application deadline
All applications must be sent before the 15th of April 2009 at the
following address :

Ambassade de France en Indonésie
Service de coopération et d'action culturelle
Jl Panarukan n°35
Menteng - Jakarta 10310

Please note that applications sent via e-mail and after the deadline
will not be taken into consideration.

CampusFrance office in Jakarta may help you finding the study program
that suits your project.

CAMPUSFRANCE INDONESIA
CCF Jakarta
Jl Salemba Raya n°25
Jakarta 10440
tel : (021) 310 18 84
campusfrance@ccfjakarta.or.id

http://www.indonesia.campusfrance.org/
http://www.campusfrance.org

From Monday to Saturday, 9am-4.30pm.
READ MORE

Beasiswa AusAID Australia

Australian Development Scholarships (ADS) are funded by the Government of Australia for postgraduate study at Australian universities. The main goal of ADS is to promote Indonesia’s human resource capacity to contribute to:

- Sustainable Growth and Economic Management;
- Democracy, Justice and Good Governance;
- Investing in People; and
- Safety and Peace.

Persyaratan Pendaftar Beasiswa Australian Development Scholarships (ADS) 2009:
In General, Candidates must :
- Be an Indonesian citizen and not have permanent residence in Australia or New Zealand;
- Not be married or engaged to a person who is eligible to hold Australian or New Zealand citizenship or permanent residence;
- Satisfy Australian Government requirements for international student entry to Australia (health, character etc);
- Not hold a scholarship that would give similar benefits;
- Not have held an Australian Government Scholarship in the 12 months preceding the application;
- Be applying to commence a new course of study and not be seeking support through ADS for a course already commenced in Australia;
- Be able to take up the scholarship in the year for which it is offered; and
- Satisfy the admission requirements of the Australian tertiary institution in which the course is to be undertaken.

Specifically, Candidates must :
- Be applying for courses that fall within the four areas of development priority (see page below);
- Have a Grade Point Average (GPA) of at least 2.9 (on a scale of maximum 4.0) and an English language proficiency of at least 5.0 in IELTS (or 500 in Institutional TOEFL or 170 in International TOEFL). The IELTS or TOEFL result must be current (a test result obtained in 2007 or 2008 will be considered current);
- Already hold an undergraduate degree, if applying for a Masters;
- Already have a Masters, if applying for a Doctorate;
- Apply for a degree at a level higher than their current highest qualification;
- If applying for a Doctorate, applicants must be staff of universities, higher education institutions, research institutes, key policy makers and targeted candidates in other agencies associated with AusAID activities. It is highly desirable for Doctorate applicants to have a letter of support from an Australian university for their proposed field of study;
- Answer all relevant questions on the application form;
- Be willing and available to take full-time (Monday - Friday, 08.00 - 16.00)English for Academic Purposes(EAP) training in Indonesia prior to studying in Australia, if offered a scholarship;
- Be not older than 42 years old at time of application.

Kandidat peserta harus melengkapi isian formulir aplikasi, menjawab seluruh pertanyaan yang relevan dan menyerahkan secara personal atau melalui pos/kurir ke kantor ADS Jakarta. Formulir aplikasi yang telah dilengkapi harus diserahkan kembali ke kantor ADS sesegera mungkin. Aplikasi anda harus sudah diterima paling lambat per cap pos pada tanggal penutupan aplikasi yang telah jelas disebutkan. Sedangkan bagi yang mengantarkan langsung secara personal ke kantor ADS, jika surat aplikasi anda diterima setelah tanggal penutupan maka tidak akan diproses lebih lanjut.

Formulir aplikasi Australian Development Scholarships (ADS) 2009 dapat anda download.


READ MORE

Masukkan Code ini K1-D65YD7-3
untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com
 

© 2009 Fresh Template. Powered by Blogger.

BEASISWA by ZOCKYEMORENO